Sabtu, 24 Desember 2011

AGAMA ISLAM ADALAH AGAMA ALLAH



Kata agama bahasa arabnya adalah Din, Millah dan Mazhab. Kata Din artinya adalah perintah, dan madzhab artinya jalan yang dianut orang, baik dalam hal ajaran maupun dalam praktek keagamaan, atau berarti pula pendapat tentang agama.  Sedangkan dinillah artinya agama Allah, yakni agama yang diturunkan oleh Allah, Millah di nisbahkan kepada pembawanya, mIsalnya Millata Ibrahim,artinya agama yang dibawa Ibrahim, sedangkan madzhab di nisbahkan kepada ima
mnya, mIsalnya madzhab Imam Syafi’i, artinya pendapat tentang agama menurut Imam Syafi’i.
Dalam Al-Quran agama Allah adalah Islam, dan agama Islam tersebut diturunkan oleh Allah kepada para nabinya.  Jadi agama Islam bersifat universal bukan hanya untuk suatu umat saja. Sedangkan Islam bukan hanya agama yang diajarkan oleh nabi Muhammad saja, namun yang diajarkan oleh nabi-nabi Allah yang lain. Pertanyaannya jika agama Islam tersebut bersifat universal mengapa terdapat banyak agama di dunia ini? Hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama ,karena kehendak Allah. Kedua, sebab dari manusia sendiri yang menyekutukan Allah dengan mengingkari ajaran-ajaran nabi Allah.
Islam adalah satunya-satunya agama yang di berikan namanya oleh Allah secara langsung seperti dalam al-Quran. Surat 3:19
9.  Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hIsab-Nya.
Sedangkan agama lain yang memberikan namanya adalah manusia, seperti Nasrani di nisbatkan para orang-orang yang mengakui Paulus sebagai rasul mereka. Yahudi di nisbahkan kepada keturunan Yahuda putra Yakub. Buddha di nisbahkan kepada para pengikut ajaran Buddha Gautama. Sedangkan Muhammadisme tersebut bukanlah hal yang bisa di benarkan karena Islam maupun sebutan Muslim dinisbahkan langsung oleh Allah bagi orang-orang yang mengikuti agama Allah. Seperti dalam surat 22:78.
78.  Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. dia Telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. dia (Allah) Telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. dia adalah Pelindungmu, Maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong.
Agama Islam diturunkan Allah secara evolutif atau secara berkala kepada manusia sesuai dengan kemampuan manusia pada zamannya. Contohnya agama yang di bawa Musa kepada bani Israel. Allah mengutus Musa dengan memberinya Taurat yang berisi petunjuk dan cahaya bagi bani Israel, dengan Taurat pula para nabi Israel memutuskan suatu hukum bagi umat Israel. Akan tetapi agama yang dibawa kurang sempurna, maka Allah mengutus Isa Al-Masih dengan mengkarunianya Injil sebagai petunjuknya.  Injil  berfungsi untuk membenarkan, mengoreksi, menggenapi dan menyempurnakan Taurat.
Diutusnya Isa Al-Masih juga belum sempurna untuk menjadi agama Allah yang hakiki. Karena nabi Isa masih menjanjikan seorang Mesias (penghibur/ penolong) yang lainnya. Yakni seorang nabi yang baru dan kitab suci yang baru, yang dimana dia membawa segala kebenaran, Nabi yang di janjikan itu adalah nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad adalah penutup para nabi, dan ditangan beliaulah agama Allah menjadi sempurna, dengan nama Islam. hal ini selaras dengan al-Quran dalam surat 5:3.
3.  Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir Telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Maka dari itu kita sebagai umat Islam harus yakin dengan segala kebenaran yang ada di agama Islam Karena agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah dan satu-satunya agama yang benar di sisi Allah dan secara otomatis agama selain Islam tertolak dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar