
jika kita lihat adri konteks yang lebih luas pemaknaanya pada hakekatnya itu sama yaitu menuntut kita untuk selalu menambah keilmuan kita, banyak sekali sumber keilmuan yang bisa kita temui dan salah satunya adalah buku. saat masih kecil arau masih sekolah dasar pernyataan seorang guru menggunakan kata-kata "buku adalah jendela dunia" akan lebih di pahami oleh seorang siswa karena tidak perlu menggunakan pemikiran yang terlalu keras dan membebani siswa yang tingkatannya masih rendah. namun saat mulai dewasa tingkatan itu mulai dinaikan karena sudah waktunya seorang siswa diberi motivasi yang lebih dalam meningkatkan keilmuannya. untuk tahap mahasiswa inilah tahapan paling tinggi, ia tidak hanya sekedar menigkatkan keilmuannya namun ia seharusnya menciptakan keilmuan itu sendiri. untuk tingkatan mahasiswa saat membaca buku seharusnya tidak hanya membaca buku iti sebagai referensinya saja namun harus mampu mengkritik buku itu jika perlu, karena untuk tingkatan mahasiswa adalah tingkatan dimana ia di persiapkan sebagai calon seorang ilmuan. jika mahasiswa telah dapat melakukan itu ia telah menduduki tingkatan awal dalam mencapai kesempuranaan keilmuan, mengapa saya mengatakan masih awal, karena sebenarnya membaca buku itu adalah salah satu tingkatan mencati keilmuan yang paling rendah. dan mempraktekannya adalah tingkatan selanjutnya, dan masih ribuan lagi tingkatan-tingkatan yang harus seseotang tempuh dalam mencapai tingkatan yang paling tinggi dalam sebuah keilmuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar